“Petani biasanya menggunakan cara itu untuk menekan penggunaan pestisida yang berbahaya bagi tubuh. Sebenarnya ditaburkannya tidak banyak, karena kalau terlalu banyak justru busuk,” jelas Toto saat dihubungi Kompas.com
Toto mengatakan, ia melihat cara tersebut ketika mengunjungi daerah yang memproduksi sayuran dalam jumlah cukup banyak di salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan sebuah movie yang menampilkan seorang pria sedang menaburkan semen di tumpukan sayur kubis di dalam sebuah truk.
Meskipun demikian, hal tersebut hanya berlaku apabila petani tidak menggunakan semen untuk pengeras yang sudah dicampur dengan banyak bahan kimia.
Semen yang ditaburkan ke click here sayuran berguna agar makanan tersebut tidak dirusak oleh hama, seperti ulat.
Please be suggested that LiteSpeed systems Inc. isn't a Internet hosting corporation and, as such, has no Regulate in excess of articles identified on This page.
Namun apabila dibandingkan, Toto menegaskan lebih berbahaya sayuran yang disemprot pestisida daripada ditaburi semen.
Semen yang ada pada sayuran kemungkinan cukup aman karena sifatnya yang non-higroskopi atau tidak dapat diserap oleh tubuh.
Dalam unggahan tersebut, terlihat laki-laki tersebut sedang menaburkan semen putih dari karung ke kubis yang sudah disusun di dalam bak truk.